Febrian Indri Arianty - B91218108

PESAN DAKWAH DARI FILM “RAMADHAN HALAL”
DI MEDIA SOSIAL YOUTUBE
https://www.youtu.be/E68pozivv1l
(ANALISIS SEMIOTIK)
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Logika Saintifik



Disusun Oleh:
Febrian Indri Ariyanty
NIM: B91218108

Kelas A2

Dosen Pengampu:
Drs. Masduqi Affandi,M.Pd.I

PROGAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
JURUSAN KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019
BAB 1: PENDAHULUAN
Latar belakang
Komunikasi visual merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan. Para ilmuwan yakin bahwa kesan visual menerima 25 kali perhatian lebih besar daripada kesan yang diterima oleh telinga. Di samping itu, indera penglihatan sendiri merupakan alat tercepat guna mencatat imaji dalam otak manusia. Manakala kesan audio dan visual digabungkan seperti halnya dalam film, maka penggabungan itu menimbulkan dampak yang kuat dalam komunikasi. Media massa seperti media cetak, radio, dan televisi (TV) telah memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan output yang maksimal. Namun dalam konteks saat ini, media massa ( cetak, TV, dan radio) yang tergolong dalam kategori media konvensional tersebut kini makin berkurang penggunanya. Saat ini semakin banyak orang yang memilih menikmati konten media melalui internet.
Salah satu media online yang banyak digemari saat ini adalah Youtube. Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebaga sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi penggunanya untuk memposting video yang diakses oleh pengguna lain diseluruh dunia. Youtube merupakan database video yang paling popular di dunia internet, dan merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa “gambar bergerak” dan bisa diandalkan. Dalam hal pengguna Youtube adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, pengguna Youtube berusaha untuk mencari informasi atau tayangan yang paling baik dalam usaha pemenuhan kebutuhannya. Hal tersebut sesuai dengan teori Uses and Gratifications bahwa audiens aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memenuhi kebutuhannya.
DAQU Movie merupakan sebuah Production House yang dibentuk oleh Yayasan Darul Qur’an milik ustad Yusuf Mansyur untuk membuat video-video yang bernafaskan DAQU Method (Islami). DAQU Movie mempunyai komunitas film yang bersifat tertutup bernama Film Maker Muslim yang hingga saat ini memiliki hampir 40 orang anggota yang berisi Sineas-sineas dan Aktor Aktris. Pada tanggal 18 Juni 2016 lalu Video Ramadhan Halal web series inspirasi yang tayang seminggu sekali menjelang berbuka puasa selama bulan Ramadhan telah ditayangkan dichanel Youtube milik DAQU Movie.
Web series Inspirasi Ramadhan halal yayasan Darul Qur’an ini merupakan salah satu dari sekian banyak film yang menayangkan tentang relasi gender suami istri dalam perspektif Islam. Sebelumnya sudah ada film Ayat-Ayat Cinta yang menceritakan tentang bagaimana keikhlasan dan keimanan perempuan diuji dalam hal ini mampu memberikan izin kepada suaminya untuk berpoligami . Perempuan Berkalung Sorban dalam film ini mengisahkan tentang perjalan hidup seorang wanita bernama Annisa yang berkarakter cerdas, berani dan berpendirian kuat yang hidup dan dibesarkan di lingkungan dan tradisi Islam yang konservatif, di Pesantren Salafiah Putri Al-huda di Jawa Timur. Di pensantren itu mengajarkan bagaiaman menjadi seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada laki-laki, sehingga Annisa beranggapan bahwa ajaran Islamhanya membela laki-laki dan menempatkan wanita dalam posisi lemah dan tidak seimbang.
Video Ramadhan Halal diperankan oleh actor dan aktris yang memang masih asing didunia entertainment Indonesia. Web series Inspirasi Ramadhan Halal memiliki banyak pesan-pesan Islami, dan pelajaran-pelajaran yang bisa dijadikan rujukan untuk setiap pasangan suami istri, sebab itu peneliti memilih judul “Pesan Dakwah Melalui Media Sosial Youtube (Analisis Semiotik Film pendek Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an) untuk dijadikan bahan penelitian.

Objek kajian
Objek material : DAQU Movie dalam pesan dakwah melalui film “Ramadhan Halal” dapat menjadi bahan penelitian lanjutan sebagai sarana penyaluran pesan dakwah di medsos (Analisis Semiotik).
Objek Formal : Kajian formal DAQU Movie dalam pesan dakwah melalui film “Ramadhan Halal” dengan pesan dakwah terhadap syariat masyarakat.Dengan begitu,masyarakat dapat mengambil apa yang disampaikan di medsos (Analisis Semiotik).

Rumusan masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,tulisan ini difokuskan pada pesan dakwah dalam film “Ramadhan Halal”.Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apa makna pesan dakwah dari analisis wacana film “Ramadhan Halal”?

Tujuan masalah 
Adapun tujuan penelitian adalah:
Ingin mengetahui dan memahami kandungan pesan dakwah dalam film “Ramadhan Halal”

Manfaat Penelitian 
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan, sebagai berikut : 
Bagi masyarakat umum, dapat menambah wawasan dan juga meningkatkan pengetahuan syariat yang baik terutama bagi pasangan suami istri,
Bagi praktisi dakwah, dapat menggunakan film sebagai media dakwah yang lebih efektif dan alternative masa kini.Dengan adanya film sebagai media masa kini diharapkan dapat berpengaruh dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan di baliknya.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk program atau kebijakan dan publikasikan pada masyarakat serta menambah wawasan dan mendorong agar menonton film bergenre religi karya anak bangsa.

Thesis Steatement
Dalam penelitian ini,peneliti ingin menemukan pesan dakwah yang terkandung dalam film “Ramadhan Halal”.Film ini pun dapat meningkatkan pengetahuan syariat yang baik.

Paradigma
Paradigma yang digunakan adalah naturalis,dikarenakan di dalam film ini menggambarkan bagaimana syariat yang ada didalam masyarakat seharusnya.Sehingga pesan yang disampaikan langsung dapat dicerna atau dipahami masyarakat sebagai tambahan wawasan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Dakwah
1. Definisi Dakwah
Secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da’a,yad’u, da’watan, yang berarti memanggil, menyeru,  mengundang, atau mengajak. Dakwah merupakan bentuk masdar (kata kebendaan) dari kata da’a. Sehingga kata dakwah itu sendiri lebih cenderung memiliki arti ajakan dan seruan. Sedangkan secara terminology, pengertian dakwah menurut Drs.Masdar Helmy ialah mengajak dan menggerakan manusia agar menaati ajaran-ajaran Allah. Termasuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Jadi dakwah merupakan suatu aktifitas yang membahas masalah masalah umat dan suatu proses upaya mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia kejalan Allah SWT. yaitu al-Islam. Sebagaimana yang telah disebutkan diatas beberapa definisi dakwah yang semuanya itu bermuara sama, yaitu mengajak kepada kebaikan. Hal ini tidak akan tercapai tanpa adanya sesuatu koordinasi yang kuat dari beberapa unsur yang mendukung kegiatan dakwah tersebut.
2. Subjek Dakwah (Da,i)
Didalam subjek dakwah ada yang disebut dengan (ulama, da’i,mubaligh), subjek tersebut melaksanakan tugas-tugas dalam berdakwah.Pelaksanaan tugas dakwah bisa dilakukan perorangan ataupun berkelompok.Seorang da’i atau subjek dakwah mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan dakwah, kepandaian atau kepiawaan kan menjadi daya Tarik tersendiri bagi para objek dakwah. Setiap da’i memiliki kekhasan masing masing, tergantung pada wawancara keilmuwan, latar belakang pendidikan,dan pengalaman kehidupannya.
Untuk itu da’i harus memiliki kriteria-kriteria yang harus dimilikinya diantarannya :
a. Mempunyai pengetahuan yang luas,
b. Berakhlak yang baik dan mulia
c. Mempunyai kemampuan membaca medan dakwah,
d. Mampu menerapkan apa-apa yang disampaikan dalam kehidupan sehari hari.
3. Objek Dakwah atau Mad’u
Yang dimaksud objek dakwah ialah: mad’u atau sasaran didalam dakwah, yaitu orang-orang yang diseru atau pun diajak ke jalan Allah SWT.Ada beberapa tipe dan variasi mad’u dalam tubuh umat Islam, yaitu golongan istimewa yakni Sobiqun bil-Khoirot (yang berlomba dengan kebaikan), Zhaliman linafsihi (menzholimi diri sendiri, yang fasiq, dan berdoa), dan Muqtashid (biasa-biasa saja kurang istimewa).
Karena terdapat bermacam-macam tipe dan variasi mad’u maka diperlukan strategi yang efektif dan efisien dalam memperlakukan mad’u,yaitu :
a. Berkomunikasilah dengan manusia sesuai kadar intelektualnya.
b. Berkomunikasilah dengan manusia sesuai dengan bahasa (budaya) mereka.
c. Berkomunikasilah dengan manusia sesuai dengan kondisi sosiologinya.
d. Tepat guna dalam dalamkomunikasi tersebut merupakan perintah
e. Allah SWT. yang sesuai dengan Al-Qur’an sebagai “Qaulan Sadidan”(perkataan yang benar dan tepat).
4. Materi Dakwah
Materi dakwah adalah agam Islam. Materi dalam kegiatan dakwah meliputi akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak yang diajarkan Allah dalam al-Qur’an melalui Rasul-Nya. Ajaran tersebut tidak hanya berupa teori,akan tetapi juga perbuatan para da’i sehingga audience akan menganggap bahwa da’i tersebut patut dicontoh.
Pada hakekatnya, pesan-pesan yang disampaikan dalam proses dakwah adalah bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadits. Statement ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Toto Tasmara bahwa pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumberkan al-Qur’an dan as-Sunnah baik tertulis atau dengan pesan-pesan (risalah), dan disampaikan oleh seseorang dalam upaya mengubah manusia agar berpegang teguh pada aturan Allah dengan menjalankan dan mengamalkan ajaran agama Islam.
5. Media Dakwah
Media dakwah sebagai alat perantara bermanfaat untukmenyampaikan pesan dakwah kepada khalayakya. Sedangkan menurut Wardi Bahtiar, media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah, pada zaman modern seperti televise, radio, internet, dan lain-lain.Keberadaan media tersebut adalah sifatnya sebagai penunjang artinya,karena kondisi tertentu dakwah dapat dilaksanakan menggunakan media sebagai alat bantu
Secara umum dapat dikatakan bahwa alat komunikasi apapun yang halal bisa digunakan sebagai alat media dakwah. Ada beberapa pendapat mengenai jenis-jenis media dakwah, menurut Mira Fauziyah membagi dunia dakwah menjadi dua macam; media dakwah eksternal (media cetak, media auditif, media visual, dan media auditif visual) dan media dakwah internal (surat, telepon, pertemuan, wawancara, dan kunjungan).
6. Tujuan Dakwah
Proses penyelenggaraan dakwah dilaksanakan dalam rangka mencapai nilai tertentu. Mengenai konteks tujuan dakwah ini para pakar memberikan definisi yang berbeda-beda. Namun perbedaan pendapat tersebut hanyalah dalam tataran redaksi bahasa.Muhammad Natsir mengemukakan bahwa tujuan dakwah adalah: 
1. Memanggil manusia kepada syariat untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup perorangan ataupun rumah tangga,berjamaah, bermasyarakat, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan bernegara.
2. Memanggil manusia kepada fungsi hidup sebagai hamba Allah SWT. di muka bumi,menjadi pelopor, pengawas, pemakmur,pembesar kedamaian bagi umat manusia.
3. Memanggil manusia kepada tujuan hidup yang hakiki yaitu menyembah Allah SWT. sebagai satu-satunya zat pencipta.
B. Deskripsi Media
1. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah perantara,tengah atau pengantar. Dalam bahasa inggris media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti tengah, antara, rata-rata. Jadi, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan.
2. Jenis-jenis Media
Media massa adalah salah satu saluran komunikasi yang kemudian semakin berkembang sehingga terbentuk dua konsep yang kini dikenal dengan sebutan mainstream media dan new media.
a. Mainstream Media
 1) Media cetak adalah sebagai media penyampai informasi yang memiliki manfaat, dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Seperti: Koran, majalah, tabloid, bulletin,dan lain lain
2) Media elektronik adalah sebuah media penyampai pesan terhadap khalayak, yang berbentuk elektronik. Seperti: televisi, radio, film,video, dan lain lain.


b. New Media
New media atau media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Teknologi  yang digambarkan sebagai media baru adalah digital dan sering kali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.
3. Film
Film bisa dikatakan sebagai suatu penemuan teknologi modern yang paling disukai oleh penontonnya, sehingga melahirkan berbagai kemungkinan. Film mempunyai berbgai arti yang saling terkait. Dalam fisik dan tehnik, film berarti selaput halus. Film adalah termasuk dalam salah satu bentuk mainstream media.
Film cerita ialah berisikan sebuah kisah manusia (roman) dari awal sampai akhir menjadi keutuhan cerita dan dapat memberikan kepuasan emosi pada penontonnya. Film cerita bisa disaksikan dibioskop, televise, atau dipublish di media sosial seperti Youtube.
4. Youtube
Youtube merupakan salah satu bentuk dari new media, yakni aplikasi dari media sosial. Media social adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social. Di era globalisasi saat ini media online merupakan media yang paling banyak di gemari oleh kebanyakan orang.
Youtube merupakan salah satu website terpopuler era kini. Youtube adalah sebuah situs web Video Sharing (berbagi video)  populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis.Umumya video-video di Youtube adalah klip music (video klip), film TV,serta video buatan para penggunanya sendiri.



C. Analisis Semiotika
Definisi analisis menurut kamus  besar bahasa Indonesia “ Analisis penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertiaan yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.
Secara etimologis istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu  yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat mewakili sesuatu yang lain. Sedangkan secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederatan luas objek-objek,peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.Pengertian  paling sederhana mengenai semiotika dapat diuraikan sebagai studi mengenai tanda dan bagaimana tanda-tanda itu bekerja.
Semiotik itu sendiri mengkaji tentang makna-makna atau symbol simbol, baik yang berupa bahasa (linguistik) dan tanda fisik. Istilah makna dan simbol itu sendiri memiliki makna yang spesifik, seperti yang dikemukakan oleh Raymond Firth (1973), tanda merupakan bagian dari bahasa tersendiri yang, “…sangat penting bagi pengoprasian yang efisien sehingga membuat (fabrikator) dan penafsir menggunakan kode yang sama”
D. Teori Semiotik Roland Barthes
Roland Barthes lebih menekankan interaksi antara teks dan pengalaman personal dan kultural pengguannya , interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami da diharapkan oleh penggunannya.Gagasan Barthes ini dikenal dengan “order  of signification”, mencakup denotasi (makna sebenarnya sesuai kamus) dan konotasi (makna ganda yang lahir dari pengalaman kultural dan personal).
E. Penelitian Terdahulu
Penelitan terdahulu merupakan kumpulan dari hasil-hasil penelitian dari peneliti sebelumnya dalam kaitannya dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu yang diambil dalam penlitian ini adalah:Pertama,skripsi thesis, IAIN KENDARI.Skripsi ini menjadi penelitian utama saya,dimana didalamnya mengenai film Ramadhan halal oleh daqu movie.Kedua, Jurnal dakwah tablig vol 12 no 3 (2012) alamsyah.Jurnal ini menjadi literature yang dibutuhkan.Ketiga,dengan sumber youtube film Ramadhan halal sendiri. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu akan menjadi bahan dan referensi bagi penelitian ini.



















BAB III : METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis,yaitu penelitian yang memberikan gambaran secaa objektif,dengan menggambarkan pesan-pesan secara simbolis dalam web series Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an.
Metode yang digunakan dalam penelitin ini ialah analisis deskriptif yang kemudian menggunakan model semiotik Roland Barthes. Semiotika merupakan suatu studi ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda dalam suatu konteks scenario, gambar, teks, dan adegan di  sebuah film dan video menjadi sesuatu yang bisa dimaknai. Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan poetika.
B. Objek Penelitian dan Unit Analisis
Adapun objek penelitian ini ialah film web series Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an. Sedangkan unit analisisnya adalah potongan gambar atau visual yang terdapat dalam video yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.
C. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data primer yakni data yang diperoleh dari rekaman film web series Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an, kemudian dipilih gambar dari adegan-adegan yang berkaitan dengan penelitian.
2. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari literatur yang mendukung data primer, seperti kamus, internet, artikel, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, catatan kuliah dan sebagainya.
D. Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dipakai ada dua yaitu :
1. Observasi atau pengamatan yaitu metode pertama yang digunakan dalam penelitiaan ini dengan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki2. Secara langsung peneliti menonton dan mengamati dialog-dialog peradegan dalam film web series Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an, kemudian mencatat, memilih serta menganalisis sesuai dengan model penelitian yang digunakan.
2. Studi komunikasi atau document research, yakni penulis mengumpulkan data-data melalui telaah dan mengkaji berbagai literature yang sesuai dengan bahan penelitian seperti video dan artikel yang didapat dengan mengunduh dari internet serta catatan lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
E.Teknik Analaisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik yang bersifat yang bersifat kualitatif. Secara sederhana semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Semiotik mempelajari system sistem,aturan-aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda tanda tersebut berarti. Semiotik adalah studi  tentang bagaimana bentuk bentuk simbolik diinterprestasikan. Kajian ilmiah mengenai pembentukan makna.
F.Tahap Penelitian
1. Mencari tema: pada tahap ini digunakan sebagai bahan penelitian.Serta peneliti  lebih banyak melakukan penelitian terhadap beberapa film serta dokumen.
2. Merumuskan masalah: Disini peneliti mulai merumuskan beberapa masalah yang ditemukan.
3. Merumuskan manfaat: disini peneliti mengemukakakan bagian penting dari penelitian
4. Menentukan metode penelitian: Disini peneliti mencari metode yang cocok untuk penelitian.
5. Melakukan pengumpulan data: disini peneliti mencari data data yang dibutuhkan untuk penelitian.
6. Menganalisis data: disini peneliti menemukan makna data untuk penelitian.
7. Menarik kesimpulan: disini peneliti memberikan jawaban dari tujuan penelitian.




















BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN TEMUAN DATA
A. Profil Film Maker Muslim
Film Maker Muslim merupakan sebuah chanel yang menjadi pelopor pembuat film pendek yang bertemakan Islami di Youtube. Terdapat empat orang sebagai member utamanya, yaitu Amul Umami sebagai sutradara, Ali Ghifari sebagai penulis, Andre M. Addin sebagai produser, dan Ryan Kuniawan sebagai cinematographer.
Film Maker Muslim memiliki visi untuk menyebarkan nilai kebaikan dan nilai positif melalui chanelnya. Dan misinya adalah mengajak orang lain untuk membagikan sesuatu kepada orang lain , seperti ; sedekah, pakaian,pengetahuan, talenta, dan lain-lain. Mereka juga berharap  penonton dapat mendapatkan inspirasi dan motivasi hidup setelah menonton film-film dari Film Maker Muslim.
B. Deskripsi Film “Ramadhan Halal” oleh Daqu Movie
Film ini mengenai kehidupan suami istri dalam islam.Didalam film ini juga mengajarkan serta mencontohkan perilaku yang baik didalam rumah tangga.Film ini dibuat sebagai edukasi kepada masyarakat,terutama masyarakat muslim itu sendiri.Film ini dapat menjadi salah satu film terbaik dalam memberi pembelajaran dalam bersosial kepada masyarakat.
Web series Inspirasi Ramadhan halal yayasan Darul Qur’an ini merupakan salah satu dari sekian banyak film yang menayangkan tentang relasi gender suami istri dalam perspektif Islam. Web series Ramadhan Halal ini menceritakan tentang hubungan suami istri, bagaimana membina rumah tangga yang harmonis, cara menyelesaikan masalah-masalah dalam rumah tangga, pembagian kerja dan tanggung jawab.




BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mendeskripsikan  dan menganalisis hasil dan temuan data terhadap film pendek Ramadhan Halal Yayasan Darul Qur’an, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Film pendek Ramadhan Halal memiliki makna denotasi sebagai film yang menggambarkan kehidupan berumah tangga, selain itu film ini juga menyuguhkan permasalahan-permasalahan yang biasanya terjadi antara suami dan istri. 
2. Makna konotasinya adalah walaupun jelas pembagian tugas dan tanggung jawab suami dan istri, bukan berarti keduanya akans tetap pada masing-masing wilayahnya, hanya saja tetap harus sesuai koridornya.
3. Film pendek ini juga menegaskan mitos, bahwa dalam kehidupan berumah tangga suami dan istri harus bertanggung jawab dalam masing-masing kewajibannya, Sebagaiamana yang sudah terangkan dalam ajaran Islam. Karena sebagai ummat Islam kita memiliki Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang bisa kita jadikan rujukan dalam kehidupan.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan mengenai film ini:
1. Sebelum menonton sebuah film, kita harus siap dihadapkan dengan apaun yang disuguhkan.Dan kita harus mengambil manfaat dan pembelajaran yang ada,bukan hanya untuk hiburan semata tanpa menyerap arti tersiratnya.
2. Pada akhir film ini masih terlihat samar dan membuat penonton
penasaran akan kelanjutan ceritanya.
3. Bagi penulis, film ini sudah memenuhi kriteria yang baik untuk sebuah
film. Ada unsur hiburan, edukasi dan juga informasi. Tanpa harus
menyudutkan satu pihak. Film ini bisa dijadikan contoh bagi mereka
para movie maker tanpa harus melupakan fungsi film sebagai hiburan.
4. Bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian tentang Pesan Dakwah
melalui Media Sosial dan Analisis Semiotik Film agar dapat
menjadikan` skripsi ini sebagai referensi dalam penelitiannya.

Komentar

Postingan Populer