Machzun Zabidi - B91218115


PESAN DAKWAH DALAM FILM “AYAT-AYAT CINTA”

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
            Keberhasilan Film Ayat-Ayat Cinta merupakan kejutan bagi perfilman di Indonesia apalagi di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap film nasional dan terpuruknya perekonomian di Indonesia. Keberhasilan film ini baik dilayar lebar maupun di VCD-VCD tentunya didukung oleh banyak faktor. Selain cerita film yang memang bermutu serta didukung oleh pemain-pemain yang profesional juga berkat strategi pemasaran yang sangat baik. Hal ini menimbulkan reaksi positif dari penonton terhadap film tersebut. Sejak pemutaran pertamanya yaitu tanggal 28 Februari 2008 hingga tanggal 13 Maret 2008 film Ayat-Ayat Cinta telah meraih jumlah penonton lebih dari 2,1 juta penonton (Berita Pagi, Minggu/15 Maret 2008 hal 1 & 7). Padahal sutradaranya, Hanung Bramantyo menargetkan 2 juta penonton saja. Dengan perhitungan 2 juta penonton dengan harga 10 ribu rupiah pertiket. Berarti pendapatan kotor 20 milyar. Kalau anggaran produksinya 10 milyar, keuntungan yang didapat 10 milyar. Sedangkan fakta di lapangan lebih dari itu. Keberhasilan film Ayat-Ayat Cinta ini menggelitik minat penulis untuk meneliti faktor keberhasilan dari film ini. Karena film ini sangat menarik untuk dikaji dari banyak segi, salah satunya dilihat dari segi dalam memasyarakatkan pendidikan Islami. Kesuksesan lainnya terlip.at dari antusias masyarakat untuk menonton film tersebut. Lebih dari dua juta penonton memadati bioskop-bioskop hanya dalam waktu dua pekan dan juga larisnya album soundtracknya ketika film ini baru keluar.
            Begitu pula di Palembang, dari awal pemutaran pada hari Rabu (27 /2/2008) lalu, peminat film ini cukup tinggi. Ini terbukti dari penuhnya kursi yang disediakan yaitu 850 kursi pada setiap pemutaran baik pada scene pertama ataupun keempat (seperti yang diucapkan Elvis, Manager Intemasional Plaza (IP) 21, Jum'at (29/2/2008) kepada Berita Pagi).Elvis mengatakan, tingginya animo yang ditunjukkan oleh masyarakat, terutama anak muda terhadap film yang satu ini hampir sama ketika film Petualangan Sherina pertama diputar. Masyarakat yang sebelumnya tidak ingin menonton film jadi terpikat untuk menontonnya. Terbukti masih banyak masyarakat Indonesia yang beriman. Melalui film ini juga dapat dilihat pesan-pesan moral dan nuansa Islamnya. Dan terbukti juga melalui film ini juga kita bisa menyampaikan pesan dakwah tentang agama kita yaitu Islam. Hal ini cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut.

B.       Objek Kajian
-          Objek Material      : Pesan dakwah Habiburrahman El-Shirazy dalam novel-           nya yang difilmkan yaitu Ayat-ayat Cinta.
-          Objek Formal        : Kajian formal Habiburrahman El-Shirazy dalam novel-            nya yang difilmkan dengan pesan dakwah terhadap         pendidikan Islami.

C.       Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tulisan ini difokuskan pada pesan dakwah dalam film Ayat-ayat Cinta. Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan sub masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, :
-          Apa pesan dakwah yang dianalisis melalui film Ayat-ayat Cinta ?

D.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian :
1.      Ingin menguak dan mencoba mengkaji kandungan pesan dakwah dalam film Ayat-ayat Cinta.
2.      Lebih mendalami pesan apa saja yang ingin disampaikan melalui film tersebut,

E.       Manfaat Penelitian
            Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian dalam pesan dakwah film Ayat-ayat Cinta, :
-          Bagi masyarakat umum, dapat menambah wawasan dan juga meningkatkan pemahaman mengenai bagaimana mendidik secara Islami.
-          Bagi pendakwah, film adalah salah satu media yang sangat efektif untuk dijadikan media dakwah alternatif masa kini dan masa yang akan datang. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, setidaknya film merupakan salah satu media komunikasi masa ini memiliki banyak peran dalam mempengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan di baliknya.
-          Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk program atau kebijakan dan dipublikasikan pada masyarakat serta menambah wawasan dan pengalaman.

F.        Paradigma
            Penelitian ini menggunakan paradigma fenomenologi. Yaitu melibatkan pengujian yang teliti dan seksama pada kesadaran pengalaman manusia. Konsep utama dalam paradigma ini adalah makna. Makna merupakan isi penting yang muncul dari pengalaman kesadaran manusia.

G.      Teori
            Penelitian ini menggunakan teori konstruktivisme. Teori ini didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman.

H.      Thesis Statement
Dalam penelitian ini, peneliti ingin menemukan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Ayat-ayat Cinta. Film ini dapat lebih memasyarakatkan pendidikan Islami.

SUMBER
A.    Jurnal
Judul               : Analisis Isi Film Ayat-ayat Cinta dalam Memasyarakatkan
                          Pendidikan Islami
Penulis             : Isnawijayani

B.     Skripsi
Judul               : Aspek Religius dalam Novel Ayat-ayat Cinta Karya
                          Habiburrahman El-Shirazy (Tinjauan Semiotik).
Penulis             : Hariyani

Komentar

Postingan Populer